Bantuan pendidikan ini diberikan bukan seperti program beasiswa yang pijakannya dari prestasi belajar. Tetapi lebih ke kendala keterbatasan yang membuat si siswa itu putus sekolah. Misalnya SPP.. hal ini bisa kita bantu. Kalau SPP itu ternyata sudah ada yang membantu kita bisa mebngalihkan bantuan ini ke hal yang lain, misalnya untuk buku-buku sekolah atau biaya kursus yang diadakan oleh pihak sekolah.
Jadi bantuan yang kita berikan akan langsung diserahkan ke pihak sekolah, bukan ke pihak siswa yang bersangkutan. Kami ingin si siswa tetap tenang belajar tanpa lagi diganggu oleh tagihan untuk membayar SPP. Kami tidak ingin mereka berhenti sekolahnya cuma karena belum membayar uang sekolah.
Kami bukan organisasi formal, kami individu atau
person dan inisiatif ini untuk
person dan oleh
person dan dijalankan oleh
person. Pendekatan yang kami lakukan adalah pendekatan personal. Dengan media blog ini kami akan melaporkan apa yang terjadi dari bulan perbulan, dari apa yang kita kerjakan, berapa siswa yang terbantu ,berapa bantuan yang diberikan dan sebagainya, akan kami kirim secara personal.
Perlahan tapi pasti kami akan melakukan ini semua, sambil belajar bagaimana media ini akan menjadi fasilitator yang maksimal. Kita tidak harus menunggu Negara untuk menjawab permasalahan ini, dari kita untuk mereka akan lebih mudah tanpa melewati prosedur yang berbelit-belit. Kalau tidak belajar menjawab masalah ini dari sekarang kapan lagi?
